Selasa, 31 Maret 2009

SMKN 1 JENANGAN


SMK Negeri 1 Jenangan berdiri tahun 1964 hasil prakarsa pemerintah daerah dan dunia usaha/ dunia industri di ponorogo yang untuk pertama pada saat itu disebut STM (Sekolah Teknologi Menengah) Persiapan Negeri Ponorogo. Secara resmi lembaga ini menjadi STM Negeri Ponorogo berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 148/Diprt/BI/66 tanggal 1 Pebruari 1966. Perubahan STM Negeri Ponorogo menjadi SMK Negeri 1 Jenangan berdasarkan SK Mendikbud nomor 036/0/1997 tanggal 7 Maret 1997
SMK Negeri 1 Jenangan menyelenggarakan diklat terhadap kurang lebih 950 siswa secara reguler dengan tiga bidang keahlian meliputi Bangunan dengan spesialisasi Gambar Bangunan dan Kerja Kayu, Elektronika Industri dan Mesin Perkakas serta Industri.
Pada tahun 2002, melalui Program IGI (Indonesian German Institute) yang merupakan implementasi School Empowering Program (SEP) secara nyata mampu mereposisi SMK Negeri 1 Jenangan menjadi PPKT Ponorogo. Penyelenggaraan pendidikan professional (Community College), pelatihan berbasis kompetensi (short course) dan diklat regular SMK dengan dukungan fasilitas yang representatif, manajemen terstruktur, program yang qualified serta SDM yang kompeten adalah wujud pengembangan program Indonesian German Institute (IGI) di PPKT Ponorogo.
PPKT Ponorogo sebagai wahana yang didesain untuk mensinergikan sistem pendidikan yang permeable berorientasi kebutuhan pengguna tamatan (user). Sebagai IGI Partner/Sister secara aktif, PPKT Ponorogo berhasil membangun jalinan kerjasama dengan institusi yang tergabung dalam IGI Alliance. Community College Ponorogo yang merupakan hasil joint program PPKT Ponorogo/SMK Negeri 1 Jenangan dengan beberapa politeknik (PENS ITS Surabaya, Polman Bandung, ATMI Surakarta) adalah implementasinya. Community College Ponorogo menyelenggarakan tiga program studi yaitu Teknologi Informasi, Mekatronika dan Mesin Industri. Seamless education yang memungkinkan bridging training bagi tamatan SMA dan alih spesialisasi bagi tamatan SMK menuju pendidikan lanjut dalam jenjang pendidikan vocational di Politeknik secara berkesinambungan adalah bentuk kerjasama yang dikembangkan dalam program ini. Program ini akan terus dikembangkan dengan melibatkan semakin banyak lagi bentuk kolaborasi dengan beberapa politeknik maupun industri. Untuk mendukung semua proses aktifitas yang semakin komplek, PPKT Ponorogo pada tahun 2007 mempersiapkan diri untuk memperoleh sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2000.
Teknologi informasi, Mekatronik dan Mesin industri merupakan kompetensi yang menjadi core guna mewujudkan pendidikan professional maupun pelatihan berbasis kompetensi yang terintegrasi dalam proses produksi serta kemampuan akses pengembangan pendidikan berbasis teknologi informasi di PPKT Ponorogo. Integrasi diklat dan produksi secara sinergi yang merupakan implementasi Production Based Curicullum dikembangkan dengan memproduksi hand tracktor sebagai hasil produk manufaktur. Langkah awal ini untuk mewujudkan produksi dalam sistem manufaktur yang lebih komplek dengan melibatkan bidang-bidang yang menjadi konsentrasi pengembangan beserta upaya-upaya pemasaran yang sistematik guna memasuki industri manufaktur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar